Senin, 17 Maret 2014

Mereka, Kawanku Part II

Karena hidup tidak melulu soal cinta kepada pasangan.

Oh iya, pada postingan kemarin  di akhir saya beri note: to be continued, nah sambungannya tidak pada postingan selanjutnya melainkan bisa dilihat pada postingan teman saya di sini. Atau bisa juga membaca masing-masing karakter kami pada fiksi mini ini. Karakter yg diceritakan dalam fiksi mini tersebut memang 'hampir' sesuai dengan masing-masing karakter di antara kami, tapi jujur saya merasa jiji sekali dengan karakter saya yang diceritakan oleh si emak hahaha. Cerita itu fiksi artinya tidak semua yang diceritakan di situ nyata terjadi. Eh, satu hal lagi yang bohong dari fiksi tersebut, karakter emak sebenernya gak sekalem itu. Serius! Believe me wkwk *peace, mak!*
 Lalu bagaimana tanggapan saya sendiri mengenai masing-masing dari mereka? Kalau untuk urusan ini, saya menjadi pengikut Rozi yang tidak akan mengumbarnya di publik karena ini tidak hanya menyangkut saya. Biar masing-masing dari kami saja yang tahu. Pada intinya, di mata saya, Iza itu seperti per, Indi seperti cambuk, Budi seperti cermin, dan Rozi seperti air. Terserah mau ditafsirkan seperti apa :D



Hampir semua orang yang mengenal saya, pasti tahu mengenai cinta pada pasangan yang selalu berakar kuat di dalam lubuk hati saya *halah, saya juga terkenal dengan orang yang sangat sulit move on. Saya tidak menyangkal itu. Akan tetapi belakangan ada yang menampar saya untuk berani membuka mata. Membaca kenyataan.

Jika pada video perdana yang dibuat salah satu harapan saya ingin segera menikah, lain halnya dengan saat ini, saya sudah mengubah rencana alur hidup saya. Dan, hey! Entahlah, saya merasa lebih dewasa dan bisa berpikir lebih tenang serta positif! hahaha. Saya memiliki dua rencana untuk masa depan saya. Urusan jodoh? Tidak, tidak hanya tentang itu. Kali ini untuk urusan jodoh saya tidak akan terlalu ikut campur tangan, saya sudah memasrahkan urusan tersebut pada-Nya karena saya tahu saya sudah ditakdirkan dengan dia yang telah lebih dulu tercatat di lauhul mahfuz. 

Bagi saya jodoh adalah misteri. Misteri yang akan mengungkap tabir dengan sendirinya.

Mari ikuti juga blog Budi, Iza, Rozi, dan Indi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan beri komentar atas tulisan saya :)