Kamis, 15 Maret 2012

Harapan Untukmu :)

Malam ini pelan-pelan kucoba dekati dia 'mataharimu'.
Memang luar biasa sinarnya, semakin ku mendekatinya, semakin terang cahaya it dan meleburkan bayanganku. Aku berfikir, mungkin seperti itu pula aku untukmu.
Kamu mau baca puisiku untukmu ga ?
Tapi sepertnya it sudah tak pantas ku kirim untukmu, biarkan hanya menjdi koleksi 'kenangan' pribadiku sendiri :)
Dia manis sekali, sayang sekali dia telah menemukan tambatan jiwanya.
Tapi kamu jangan bersedih, kamu harus perjuangkan harapanmu selama 6tahun itu. Kamu percaya ? semua akan indah pada waktunya :)
Sayang, aku sll berdo'a semoga harapanmu tdk bertepuk sebelah tangan, karena berharap tapi bertepuk sebelah tangan itu sakit. iya sangat sakit.
Aku bukan tak ingin kembali percaya padamu, tapi maaf, aku benar" merasa terbohongi, lebih dari 3 tahun kita merajut kasih, namun hatimu tak hanya untukku ? apa it artinya ?
Bukan tak ingin, tapi sungguh jika aku harus berjuang sendiri aku tak sanggup, jujur aku tak
 kuat.
Oh iya, jika suatu saat harapanmu itu tercapai, tolong jaga dia, jangan buat dia terluka karna kamu berharap pada org lain selain dia.
Percaya padaku, penantian 6thn tidak sebentar, kamu kan dapatkan it jika kamu benar" mengusahakannya :)
Do'akan aku ikhlas menjalani semua ini.
Semoga waktu yg kau syaratkan it cepat berlalu, hingga ketika kita sudah selesai dri masa 'istirahat' kita, aku akan mengatakannya. Maaf untuk segala kekurangan dan keterbatasanku untuk memahamimu.
Saranghaeyo oppa :)


*Tulus dri hati :)

Senin, 12 Maret 2012

Aduhai Waktuku


Menunggu waku itu tiba,,waktu yang akupun tak tau kapan terjadi.
Ah betapa gelisahnya diri ini, menunggu.
Kesalahan yang tiada bisa ditawar lagi, membuat semuanya kacau, keadaan yang tak karuan.
Bathin yang terpenjara, ingin teriak, ya berteriak melepas semua hengkangan ini, namun mulut tetap bungkam..
Kenangan itu, kenangan itu yang membuatku bertahan, bertahan untuk tak melepas semua cerita ini, cerita yang sekian tahun terurai, terbingkai indah dalam samudra jiwa.
Tersenyum, aku mencoba tetap menghibur diri dengan tetap tersenyum dan menjaga gurauan bersama teman-temanku. Ah tapi semakin ku bermuka dua, semakin hatiku sakit.
Aduhai kau yang disana, mengapa kau siksa aku dengan cara seperti ini ?
Hampa, tiada lagi ku dapati perhatian dan sayang itu.
Msih ingatkah kau akan segudang tulisan yang kita titiskan bersama pada lembar demi lembar buku kesayangan kita ?
Masih ingatkah kau tentang air terjun, pantai, candi, danau, rumah dan semua tempat bahkan jalan yang pernah menjadi saksi bisu atas perjalanan cinta kita ?
Harus tegar ? ya aku mencoba tegar, selalu. aku berjalan terus berjalan telusuri lika-liku hidup ini, namun tiada lagi kau disampingku.
Katakan semua ini salahku ?
Ntahlah, kuharap waktu itu segera datang dan menyikap semua rahasia dibaliknya.
Aku masih menunggu, dan tetap tersenyum :)