Rabu, 12 Desember 2012

12-12-12 12:12 AM



12-12-12 adalah tanggal cantik terakhir yang bisa ditemui.

Disaat hampir kebanyakan orang merencanakan hal-hal yang indah dengan orang yang dikasihinya, justru sebaliknya yang terjadi padaku.

Tepat pada 12-12-12 12:12 AM WIB , dengan resmi dermagaku pergi, pergi meninggalkan aku. Sungguh semua di luar rasa percayaku. Seperti mimpi. Saat-saat indah yang terjadi selama 4 tahun 3 bulan kurang 4 hari ini harus menjadi sejarah. Entah sejarah terindah karena bisa mempertahankan hubungan selama ini -di tambah ujian LDR yang terjalin selama 1 tahun kurang  2 minggu lebih 2 hari- ataukah sejarah terpahit karena menjadi hal yang amat sangat-sangat-sangat menyakitkan.
Ah sudahlah, mungkin sudah jalannya harus seperti ini, dia tidak mendengar apa yang seharusnya ia dengar, dia tidak melihat apa yang seharusnya ia lihat, bahkan ia tak sempat tahu apa yang seharusnya ia tahu.


Oke ! mulai hari ini, esok, dan seterusnya,
Tak ‘kan ada lagi cerita tentangnya...
Ku tutup kenangan itu rapat-rapatt,

Ku akhiri derap langkah perjalanan cintaku,
Aku letih,
Jika harus selalu menjadi orang yang terluka,
Dan yang ditinggalkan......




 U'll be the last for me

Sabtu, 03 November 2012

Rindu Dermagaku



Apalah yang harus ku ceritakan kembali tentang semua hal yang berkenaan dengan diriku ? blog ini sudah 1 bulan lebih tak terawat, lembaran-lembaran buku dairy masih tetap berwarna seperti sedia kala. Gamang. Tak ada lagi cerita yang patut ku ceritakan.

Hidupku kini tengah di dominasi oleh warna abu-abu. Iya, abu-abu . entah itu untuk masalah studi, persahabatan atau cinta. Semuanya.

Akhir Oktober tercatat sebagai awal penghasil hujan ‘geje’, hujan yang gak konsisten, hujan yang setengah-setengah. Entahlah hujan selalu datang di saat hatiku memang tengah mendung. Ibarat mendung yang tak lagi bisa membendung. Semuanya tumpah, tak terhankan.

Hujan, tetesan air langit yang rindu menyentuh tanah di bumi. Seperti mengisyaratkan air mata yang jatuh karena merindukan genggaman tanganmu. Hujan benar-benar membuatku sendu, mengingat mata sendumu. Mengingat kejadian sehari sebelum perpisahan kita. Ah betapa kau laksana seorang pangeran untukku meskipun keadaan saat itu tengah begitu pilu.

Keadaan saat ini begitu berbeda, kau tak lagi bersamaku, seperti enggan dan memang enggan aku menikmatinya sendiri, memikirkanmu tentu saja aktivitas yg tdk pernah ku lupa. Menghela nafas panjang, saat aku benar-benar merasa tersiksa dengan rindu yang tak kan pernah teralamatkan ini. Jika boleh aku mengungkapkannya, akan ku ungkapkan, bahwa sesungguhnya tak bisa ku buang rasa sayang ini.

Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya, ku pandangi mata sendumu lewat layar laptop ini, masih tetap sama. Ku buka profilmu, ku lihat foto covermu, mengapa kau pasang foto cover itu ? foto itu benar-benar menghancurkanku, membuar hatiku kalut tak kuasa menahan rindu. Betapa kau masih tetap sama dengan yang dulu. Tapi sesaat ku terdiam, adakah hatimu masih tetap sama seperti yang dulu ?

Selasa, 10 April 2012

UTS, oh UTS

UTS tlah tiba, UTS tlah tiba.
Horee..horee..horeee
Bukalah tas dan bukumu, lupakan sedih kesalmu.
UTS tlah tiba, UTS tlah tiba.
Hatiku gelisaaaahhh...

Begitulah kiranya hatiku mendendangkan sebuah lagu dihari ini, ada sedikit perubahan pada lyrik lagu it, tapi ga beda jauhlaah, sama seperti wajah penulis ini dengan penyanyi aslinya. Tapi lupakan ! karena bukan soal nyanyi yang akan aku tulis kali ini.
Semuanya tentang UTS, iya UTS. Apa perlu diulangi? UTS, pemirsa... INI MASANYA UTS !!
Awalnya emang aku pusing setengah mati mikirin UTS, yg belum tentu juga tu UTS mikirin aku, buku-buku tipiiiiissss yg berhalaman ratusan yg harus aku baca, barisan puisi yang harus aku analisis, bunyi-bunyian yang harus aku kaji dan teliti, iya.. itulah jurusanku yang mungkin sebagian besar diremehkan orang karena mempelajari sesuatu -bisa dikatakan- yang spele. Eitss namun jangan salah, tanpa sesuatu yg kecil tak akan ada hal besar. Betul tidak ???

Oh iya, sekarang aku sudah berhasil menurunkan tingkat kegalauanku lhoo..temen" yg hobby baca postinganku pasti bisa memebedakan dan merasakan doong perubahan aku ?? soo bersyukurlah (nah lho, apa hubungannya ? :D )
Aku seneng deeh UTS datang, itu membuatku bisa sedikit rajin untuk membaca meskipun sebelumnya -seperti yang udah aku katakan di awal- aku sempet pusing setengah mati, aku berharap banget UTS kali ini aku bisa lebih baik dalam mengerjakan semua tugas UTS yang diberikan, sangat berharap ada perubahan, iya berharap.
Boleh percaya atau tidak, kemarin aku berani beli buku yg harganya Rp.104.000 itu sesuatu yg amazing buatku, karena untuk ukuran seorang pemalas sepertiku rasanya sia" jika harus merelakan uang sebesar itu untuk sebuah buku tipiiiiiisssss, tapi Alhamdulillah aku tidak merasakan itu, dan aku berharap predikat pemalas kini telah pergi jauh dari hidupku :D :D
Aku juga merasa hutang budi sama UTS, karena UTS kini aku bisa -sedikitnya- melupakan untuk sering main" di dunia maya, itulah sebabnya tingkat kegalauanku pun menurun..hihihi terima kasih yaa ?! Oh iyaa, ini juga berkat temen" semua (wabilkhusus Iza, Rozy ). Telima tatiih yaa :)
Aku berharap siih UTS kali ini aku bisa menghadapinya tanpa rasa stress lagi, ketika orang lain merasa stress aku pengennya ga ketularan, toh masalah ga akan berlalu jika hanya di ratapi, mungkin lebih baik keluhannya dibuang kali yaa, waktu mengeluh diganti buat membaca sepertinya lebih baik (halah, padahal akupun masii sering begitu). Ini sekedar mengingatkan saja... :D
tulisanku geje deh niih kayaknya, itu tandanya aku harus cepet" ke kampus (apa hubungannya coba?)
Oke deh sekian aza yaa cuap" tentang ke-geje-an ku, postinganku emang ga sebagus dan sebaik postingan para tetangga (Budi, Rozy, Indi) tapi aku masii bersyukur karena masii diberi keberanian untuk memposting tulisanku meskipun jelek. Salam pagi temn-temin-temon, jangan lupa berdo'a dan berusaha untuk UTS nyaaa ?! :)

Kamis, 15 Maret 2012

Harapan Untukmu :)

Malam ini pelan-pelan kucoba dekati dia 'mataharimu'.
Memang luar biasa sinarnya, semakin ku mendekatinya, semakin terang cahaya it dan meleburkan bayanganku. Aku berfikir, mungkin seperti itu pula aku untukmu.
Kamu mau baca puisiku untukmu ga ?
Tapi sepertnya it sudah tak pantas ku kirim untukmu, biarkan hanya menjdi koleksi 'kenangan' pribadiku sendiri :)
Dia manis sekali, sayang sekali dia telah menemukan tambatan jiwanya.
Tapi kamu jangan bersedih, kamu harus perjuangkan harapanmu selama 6tahun itu. Kamu percaya ? semua akan indah pada waktunya :)
Sayang, aku sll berdo'a semoga harapanmu tdk bertepuk sebelah tangan, karena berharap tapi bertepuk sebelah tangan itu sakit. iya sangat sakit.
Aku bukan tak ingin kembali percaya padamu, tapi maaf, aku benar" merasa terbohongi, lebih dari 3 tahun kita merajut kasih, namun hatimu tak hanya untukku ? apa it artinya ?
Bukan tak ingin, tapi sungguh jika aku harus berjuang sendiri aku tak sanggup, jujur aku tak
 kuat.
Oh iya, jika suatu saat harapanmu itu tercapai, tolong jaga dia, jangan buat dia terluka karna kamu berharap pada org lain selain dia.
Percaya padaku, penantian 6thn tidak sebentar, kamu kan dapatkan it jika kamu benar" mengusahakannya :)
Do'akan aku ikhlas menjalani semua ini.
Semoga waktu yg kau syaratkan it cepat berlalu, hingga ketika kita sudah selesai dri masa 'istirahat' kita, aku akan mengatakannya. Maaf untuk segala kekurangan dan keterbatasanku untuk memahamimu.
Saranghaeyo oppa :)


*Tulus dri hati :)

Senin, 12 Maret 2012

Aduhai Waktuku


Menunggu waku itu tiba,,waktu yang akupun tak tau kapan terjadi.
Ah betapa gelisahnya diri ini, menunggu.
Kesalahan yang tiada bisa ditawar lagi, membuat semuanya kacau, keadaan yang tak karuan.
Bathin yang terpenjara, ingin teriak, ya berteriak melepas semua hengkangan ini, namun mulut tetap bungkam..
Kenangan itu, kenangan itu yang membuatku bertahan, bertahan untuk tak melepas semua cerita ini, cerita yang sekian tahun terurai, terbingkai indah dalam samudra jiwa.
Tersenyum, aku mencoba tetap menghibur diri dengan tetap tersenyum dan menjaga gurauan bersama teman-temanku. Ah tapi semakin ku bermuka dua, semakin hatiku sakit.
Aduhai kau yang disana, mengapa kau siksa aku dengan cara seperti ini ?
Hampa, tiada lagi ku dapati perhatian dan sayang itu.
Msih ingatkah kau akan segudang tulisan yang kita titiskan bersama pada lembar demi lembar buku kesayangan kita ?
Masih ingatkah kau tentang air terjun, pantai, candi, danau, rumah dan semua tempat bahkan jalan yang pernah menjadi saksi bisu atas perjalanan cinta kita ?
Harus tegar ? ya aku mencoba tegar, selalu. aku berjalan terus berjalan telusuri lika-liku hidup ini, namun tiada lagi kau disampingku.
Katakan semua ini salahku ?
Ntahlah, kuharap waktu itu segera datang dan menyikap semua rahasia dibaliknya.
Aku masih menunggu, dan tetap tersenyum :)

Jumat, 27 Januari 2012

dari catatan Al-Ustadz Yudi Wahyudin

Allah menciptakan dalam diri seorang mukmin sebuah rumah. Dan Allah meletakkan dalam rumah itu singgasana ilmu. Bertelekan dalam singgasana itu rasa cinta dan tauhid. Di atas singgasana terbentang ridha dan syukur. Di sebelah kanan singgasana ada perintah dan sebelah kiri ada larangan.

Kemudian pintu surga terbuka hingga penghuni rumah merindukannya. Rumah itu selalu dihujani ucapan istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil dari sang pemiliknya.

Halaman rumahnya ditanami pohon ketaatan dan amal sholeh. Tanaman itu akarnya menancap dalam bumi dan batangnya menjulang tinggi ke angkasa. Tanaman itu berbuah cinta, taubat, dan takut kepada Allah setiap saat dengan idzin-Nya. Pohon itu terus menerus mendapatkan pupuk dari tadabbur, tafakkur, dan amal sholeh.

Di rumah itu pun tergantung sebuah lampu yang terang benderang, yaitu lampu ma’rifat dan keimanan. Minyak lampunya berasal dari minyak pohon yang bukan dari timur, bukan pula dari barat. Yaitu minyak dari pohon yang penuh berkah yang hampir-hampir menyala walau belum tersentuh api.

Dan di pinggir-pinggir rumah, ada pagar kuat yang mengelilingi dan melindungi dari masuknya ancaman dosa dan lupa, ancaman serigala setan, serta terkaman binatang buas kerakusan. Di depan pagar kuat itu, ada malaikat penjaga baik sang pemilik dalam keadaan terjaga maupun tertidur. Hingga sang pemilik merasa tenang dari segala gangguan. Sekali gangguan itu datang, ia pun segera memeriksa apa ada kerusakan yang harus dibenahi?
Tahukan anda? Rumah itu adalah hati!

#seperti-itukah_Rumah-Kita?